Thursday, March 31, 2005

New Update
huheuhuhe lama jg yach gak update my blog tercintah, bukannya gak cinta n' gak cuayaaang lagi ma' dikaw blog, dikarenakan pekerjaan dakuh yg semakin hari semakin gak karuan hikzz.... :( gak tau kenapa gw disini dah semakin ILFIL ma' rutinitas n' lingkungan kantor gw, gw ngerasain gak ada survive u/ kerjaan gw sekarang, kerjaan gw banyak yg terbengkalai n' sekarang ini yaaacchh.... mau gak mau ngebut u/ menyelesaikan semuaaanyaaa..... krn dah deket deadline u/ meeting akhir bulan :(, dan alhamdulillah dah selesai sebagian sekarang istirahat dulu sambil isi blog gw yg dah terlantar n' memenuhi permintaan dari rekan² sejawat di dunia maya yg berblogger ria :). Btw jum'at liburan kemaren gw iseng² menikmati kesendirian gw sambil jalan² ke gramed cari² buku sastra krn gw demen banget yg namanya puisi atau novel² dan yg terpenting gw mo ngasah lagi otak gw u/ nulis lagi karna dari kesemrautan otak n' kehidupan gw beberapa bulan terakhir ini asli banget stuck abis otak gw u/ yg namanya nulis dan kemaren gw dapet lumayan pencerahan u/ nulis puisi atau apa yach entah lah yg nilai hasil karya gw ini.


Awan hitam membentuk segumpal mendung
Yang menyelimuti langit dan siap untuk
Menumpahkan isi langitnya ke BUMI

Dan ketika itu selintas Wanita Sang Pengelana
Terdiam berdiri tak bergeming
Walau hujan badai telah menyiram sekujur tubuhnya
Seketika itu pula terhempas sebongkah Belati
Menghujam hatinya

Tapi kenapa belati itu tak tampak di penglihatan ?
Dan pada saat itu pun Wanit Sang Pengelana
Menjerit dan menangis dengan histeris sambil berucap
" TOLONG !!! Jangan Kau Tancapkan Belati itu Pada Ku ...."

Dan terdengar jelas rasa ketakutan dan kesakitannya
Semua binggung melihat Wanita sang pengelana
Dan bertanya - tanya "Seperti apakan Belati yang menghujam hatinya ?"

Karna kita semua tahuWanita sang Pengelana
Ketika dulu tak pernah mengenal kata menyerah / putus asa
Menikmati hidup dengan santai dan apa ada nya
Namun semua orang heran melihatnya
Mengapa Wanita Sang Pengelana seperti itu

Namun ketika semuanya menyadari
Bahwa Belati yang dimaksudnya
Bukanlah belati benda tajam
Tetapi "Sebuah Kata-kata Tajam"

Yang terlontar dari mulut maniz
Seorang pria yang sangat ia cintainya

Dan apakah Wanita sang Pengelana itu
Akan kembali bangkit dari rasa kesakitannya?

Allahualam hanya dirinya dan Allah SWT yang tahu semunya dan itu lah hasil karya gw yang terbaru lom dikasih judul, tolong yach dikasih pendapat yang dah baca prosa teranyar gw :) maap kalau ada salah² dalam menyuntai kalimat nya :)