Thursday, January 20, 2005

Sebuah Traumatik

Ketika sebuah traumatik di idap oleh seseorang atas suatu peristiwa atau kejadian akan membuat menderita diri orang tersebut. Jika tidak ada orang lain yg mensuport sipenderita akan trauma nya itu maka sipenderita akan merasakan pukulan yg sangat berat n' mungkin si penderita akan merasa dirinya manusia yg paling sial atau dia akan mempunyai pemikiran "Lebih baik aku tak hidup lagi", n' si penderita akan jg berfikir "kenapa sich Tuhan gak sayang gw sampai kejadian itu menimpa hidup gw". Dan kadang sebuah Traumatik dari seseorang itu sampai berhari², berbulan², atau malah bertahun². Untuk penyembuhan seseorang dari penyakit Traumatik nya itu, mereka hanya butuh dukungan moril dari orang² terdekat yg mencintai nya untuk memulihkan kejiwaannya dan mengikuti terapi² dari orang yang ahli. Kini banyak kita liad saudara² kita di Aceh mereka sangat Trauma atas musibah yg menimpa meraka dari kejadian Gempa Bumi n' Badai Tsunami itu, Trauma yg mungkin akan sangat sulit untuk memulihkan kejiwaannya menjadi normal kembali, banyak diantaranya mereka takut mandi dan bila ada terdengar gemuruh mereka berfikir Badai Tsunami itu kembali, dengan ketakutan mereka itu bagaimana kita membantu mereka untuk memulihkannya? Mungkin jg kita pernah mengalami suatu kejadian n' membuat sedikit guncangan kejiwaan di hati kita, entah itu dikarenakan seseorang atau trauma atas peristiwa yg sangat menusuk bathin kita sebagai manusia biasa. Untuk trauma pernah di alami oleh keponakan gw. "Waktu itu Ponakan gw bersama Nyokap, Ade n' Kakak Ipar gw (mamanya keponakan gw) pergi ke Bogor, rencananya sich pengen jalan² dihari Minggu dengan menggunakan Kereta Api, pas perginya sich Aman² aja dalam perjalanan dan pada saat mau pulang ke Jakarta, Kereta Api yg mereka tumpangi mengalami sedikit kecelakan (kepala Kereta Api mengeluarkan percikan Api) namun membuat panik seluruh penumpang Kereta Api tersebut, termasuk jg Ponakan, Adik, Nyokap n' Kakak Ipar Gw yang lagi hamil besar (8 bln), dengan panik nya mereka loncat dari dalam Kereta Api, walhasil Adik gw harus jadi tempat pijakan untuk Nyokap, Ponakan n' kaka Ipar gw karna dia laki² sendiri yg ikut ke Bogor, dengan kejadian itu keponakan gw yg baru umur 3 tahun gak berani lagi kalau harus naik Kereta Api n' Bis² besar, dia pernah bilang "Gefi gak mau naik kereta jelek itu lagi" dengan raut muka yg pucat n' ketakutan". Dengan kejadian itu gw berfikir ternyata guncangan kejiwaan atas suatu kejadian yang tidak menyenangkan sangat berbahaya kalau kita tidak merespek apa yg dialami oleh penderita tersebut. Dan kemaren gw ketemu n' kumpul² dengan Temen² SMA gw, berbagi cerita ternyata salah satu temen gw udah ada yg gagal dengan perkawinannya, kita yg mendengarkannya sampai bengong n' gak percaya tapi memang itu lah yg sebenarnya, gw sempet bertanya sama temen gw "Si, loe gak coba cari pengganti yg lain?" dia bilang "wah tar dulu dech, gw masih trauma mungkin 10 tahun lagi kali gw baru mau kawin lagi?" weks gila bener yach disaat temen gw yg satu sedang berbahagia atas kelahiran Putra Pertamanya n' temen gw yg satu lagi sedih atas kegagalan perkawinannya.

So.... bagaimana dengan gw? Putus Cinta aja sampai sekarang sakitnya lom bisa sembuh dan sampai gw harus menyakiti hati beberapa orang lain yg coba menawarkan diri untuk jadi bagian dalam kehidupan gw (maafin karna gw gak bisa berbagi hati lagi u/ skrg ini...), n' diawal tahun ini gw di diagnosa Sakit Lama gw udah menjalar dibagian lain, n' sampai gw berfikir apakah gw harus menjalani perawatan yg memakan waktu n' biaya yg banyak lagi? Oh Tuhan.... kenapa semua ini menimpa gw? Apa salah n' dosa gw terlalu besar yach sampai Tuhan memberi Sentilan begitu berat untuk gw? I Don't Know gw hanya manusia biasa n' hanya bisa berserah diri... gw serahin semua kehidupan gw n' mati gw di tangan Tuhan. Dan itu lah Traumatik Seorang Anak Manusia yg hanya bisa memohon untuk kesembuhan Lahir dan Bathin nya ....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home